Ketahui ‎Perbedaan Mukjizat, Karamah dan Sihir


1. Mukjizat

Mukjizat ( معجزة ) adalah perkara di luar kebiasaan yang diberikan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya untuk membuktikan kebenaran kenabian dan keabsahan risalahnya.

Kata mukjizat berasal dari kata bahasa Arab yang berarti melemahkan, dari kata ‘ajaza (lemah). Dalam aqidah Islam mukjizat dimaknakan sebagai suatu peristiwa yang terjadi di luar kebiasaan yang digunakan untuk mendukung kebenaran kenabian seorang nabi dan/atau kerasulan seorang rasul, sekaligus melemahkan lawan-lawan/musuh-musuh yang meragukan kebenarannya. Pengertian ini terkait dengan kehadiran seorang nabi atau rasul. Rasul di dalam menyampaikan ajarannya seringkali mendapatkan pertentangan dari masyarakatnya. Misalnya, ajarannya dianggap obrolan bohong (dusta), bahkan seringkali dianggap sebagai tipu daya (sihir). Oleh karenanya, untuk membuktikan kebenaran kenabian dan kerasulan tersebut sekaligus untuk melemahkan tuduhan para penentangnya maka para nabi dan rasul diberi kelebihan berupa peristiwa besar yang luar biasa yang disebut dengan mukjizat.

Mukjizat merupakan kejadian luar biasa atau kelebihan di luar akal manusia yang tidak dimiliki oleh siapapun, karena mukjizat hanya diberikan oleh Allah kepada para nabi dan rasul-Nya. Sedangkan apabila ada seseorang selain para nabi dan rasul diberikan kejadian yang luar biasa oleh Allah maka itu tidak bisa dikatakan sebagai mukjizat melainkan itu adalah karomah. Kemudian ada pula istilah irhasat dan khawariq, irhasat adalah pertanda yang terjadi untuk menunjukkan tanda kelahiran seorang nabi (sebelum kenabian). Sedangkan khawariq adalah kejadian yang terjadi dalam keadaan yang luar biasa.

Mukjizat biasanya berisi tentang penunjukan hal-hal yang sedang menjadi trend pada zaman diturunkannya mukjizat tersebut. Misalnya pada zaman Musa, trend yang sedang terjadi adalah ilmu sihir maka dengan mukjizat tongkat Musa bisa berubah menjadi ular dan mengalahkan ilmu sihir orang lain yang ada di sekitarnya. Juga pada zaman Isa, trend yang sedang berkembang adalah ilmu kedokteran dan pengobatan, maka pada saat itu mukjizat Isa adalah bisa menghidupkan orang yang sudah meninggal yang merupakan puncak dari ilmu pengobatan.

Demikian juga pada zaman Nabi Muhammad, trend yang sedang berkembang adalah ilmu sastra. Maka disaat itulah diturunkan Al-Qur'an sebagai mukjizat Muhammad. Nabi yang pada saat itu tidak bisa membaca dan menulis tetapi bisa menunjukkan al-Qur’an yang diyakini oleh umat Muslim, memiliki nilai sastra tinggi, tidak hanya dari cara pemilihan kata-kata tetapi juga kedalaman makna yang terkandung di dalamnya sehingga al-Qur’an dapat terus digunakan sebagai rujukan hukum yang tertinggi sejak zaman masa hidup nabi sampai nanti di akhir zaman.

2. Karamah

Karamah dalam terminologi ulama ilmu tauhid adalah hal/perkara atau suatu kejadian yang luar biasa di luar nalar dan kemampuan manusia awam yang terjadi pada diri seorang wali Allah.

Secara etimologi, karamah (كرامة‎) berarti hormat/menghormati/penghormatan/pemuliaan. Di Indonesia, karamah juga populer dengan sebutan "keramat".

Munculnya karamah pada diri seorang wali Allah adalah sebagai penghormatan/pemuliaan terhadap dirinya dan sebagai isyarat dari Allah bagi terkabulnya/diterimanya eksistensi diri seorang wali tersebut di sisi Allah.

Contoh kejadian yang dapat dikatakan sebagai karomah sangatlah banyak. Dapat diambil beberapa contoh dari para sahabat:

-Yang terjadi pada Usayd bin Hudhayr ketika membaca Surat Al-Kahfi, para malaikat turun oleh sebab bacaannya tersebut.
-Imran bin Hushain, malaikat memberi salam kepadanya.
-Sa’ad bin Abi Waqqash, selalu dikabulkan doanya.
-Amir bin Fuhairah, ketika syahid jasadnya diangkat oleh para malaikat, hal ini dilihat oleh sahabatnya Amir bin Thufail.

3. Sihir

Sihir adalah sistem konseptual yang merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan alam (termasuk kejadian, objek, orang dan fenomena fisik) melalui mistik, paranormal, atau supranatural. Dalam banyak kebudayaan, sihir berada di bawah tekanan dari, dan dalam kompetisi dengan ilmu pengetahuan dan agama.

Orang yang menjadi pelaku sihir biasa disebut penyihir, tukang sihir, nenek sihir atau dalam dunia modern disebut magician.

Berdasarkan bahasa Arab, sihir berasal dari kata “saharo/sihrun” yang berarti sihir/tipu daya. Terminologinya menurut ulama adalah suatu hal/perkara atau kejadian yang luar biasa dalam pandangan orang yang melihatnya.

Hakikatnya, sihir tidaklah dapat dikatakan sebagai sesuatu yang luar biasa, oleh sebab dapat dipelajari/diusahakan, hanya saja orang-orang yang melihatnya tidak mengetahui, hingga dapat dikatakan tertipu daya oleh si pelaku sihir itu.

Santet, pelet atau sejenisnya adalah termasuk ilmu sihir yang diharamkan oleh Allah. Ilmu hitam tersebut mungkin sering Anda dengar. Biasanya orang menggunakan guna-guna demi terwujudnya suatu keinginan secara instan.

Di dalam agama Islam, sihir memang ada. Sihir merupakan kekuatan yang diperoleh dari bantuan jin dan setan. Pelet dan masuk dalam perbuatan sihir dan dilaknat oleh Allah.


Sumber : Wikipedia 
      

Ketahui ‎Perbedaan Mukjizat, Karamah dan Sihir Ketahui ‎Perbedaan Mukjizat, Karamah dan Sihir Reviewed by hifarial on 23:38:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.