Pensil dan Kamu

Play the musik & enjoy the story :)

Menjalani hidup seperti biasanya, aku terbangun pagi untuk pergi bekerja, namun aku telah mendapati suasana bekerja yang sudah tidak lagi membuatku bersemangat, apakah karena suasana ruang kantor atau karena aku meinginkan lebih sehingga aku ngerasa bekerja di tempat tersebut sudah tidak mendorong aku untuk termotivasi dan memikirkan ide ide kreatif lagi, tapi aku sangat bersyukur telah diterima bekerja ditempat tersebut, terimakasih orang baik yang selalu ada untuk membantuku dan meringankan beban batin aku ketika mamak aku meninggalkanku untuk selamanya.

Kemudian tibalah pada saat yang aku tunggu-tunggu, sesuatu yang aku inginkan dan aku persiapkan jauh jauh hari, yaitu pendaftaran CPNS, aku sangat bersemangat untuk mengikutinya dan mempersiapkan berbagai macam materi untuk menghadapi pelaksanaan CPNS tersebut.

Dan aku memantapkan pilihanku di formasi APP (Analis Perkara Peradilan) Mahkamah Agung, karena aku sangat yakin aku bakalan lulus disitu, aku yakin rezekiku ditempat tersebut. Tes demi tes aku jalani Alhamdulillah di tes SKD aku dapat nilai yg cukup memuaskan yaitu mendapatkan nilai 412, dari hasil ini aku menyakini bahwa usaha tidak mengkhianati hasil, hasil aku belajar pagi siang dan malam, dan mengikuti ratusan try out dengan ribuan soal yg telah aku selesaikan dengan disiplin dan dengan skor tersebut membuatku berada di posisi 879 dari -+14,000 peserta tes seluruh Indonesia yang mengantarkanku ke tahap selanjutnya yaitu tes SKB yang terdiri dari tes CAT (Computer Assisted Test), Samapta dan Wawancara.

Butuh usaha extra lagi untuk bisa masuk perangkingan dan lolos menjadi CPNS di Mahkamah Agung yaitu harus masuk peringkat 740. Akhirnya aku memutuskan untuk berhenti bekerja agar aku bisa memaksimalkan proses persiapan menghadapi tes SKB sebagaimana ungkapan Sutan Syahrir "Hidup yang tidak dipertaruhkan tidak akan pernah dimenangkan" tapi ini hanya berlaku buatku, diluar sana banyak orang hebat yang bisa multitasking dan handle banyak kerjaan dalam satu waktu. Hari demi hari aku jalani dengan belajar Materi SKB yang seluas samudra dan mempersiapkan fisik dengan lari pagi dan sore untuk bisa mendapatkan hasil maksimal ketika tes SKB Samapta dan tentu aku juga menjaga pola makan dan istirahatku.

Sampailah pada hari dimana ujian SKB dimulai, yaitu tahap pertama adalah wawancara, syukur Alhamdulillah aku bisa menjawab beberapa pertanyaan dengan baik, walaupun ada 2 atau 3 pertanyaan yang tidak bisa aku jawab atau tidak tepat, kemudian dihari berikutnya tahapan tes Samapta yaitu terdiri dari lari 10 Menit dengan point maksimal mampu menempuh jarak 2,3 KM dan lari sprint dengan jarak 50 Meter.


Pada hari inilah aku sangat percaya diri dengan kemampuan lariku, dan itu terbukti dengan aku mampu menjadi peserta lari dengan point tertinggi di sesiku, namun di hari ini juga aku dipertemukan dengan wanita yang wajahnya "sangat cantik dan indah", yang membuatku tak kuasa untuk tidak mencoba memandang dia walaupun hanya sekedar curi-curi pandang dan tentu dia telah memberi peran dalam pikiranku yang itu mempengaruhi perasaanku yang telah lama mati akan perasaan "Cinta" terlebih lagi aku dan dia sempat bertemu mata. Setelah selesai tes Sprint dia satu satunya wanita yang penasaran hasil sprint aku dengan bertanya dari posisi tempatnya duduk yang sedikit berjarak denganku, "Berapa detik kamu dapatnyaaa" panggilan dengan suara yang indah langsung membuatku terfokus denganya, bagiku itu moment luar biasa yang selalu kukenang, mungkin baginya ini hanyalah hal biasa.

Setelah tes Samapta berakhir, aku mencoba untuk mencari cara agar aku bisa mendekati dia dan mengajak dia ngobrol dan ternyata kesempatan itu datang. Aku melihat dia ada dibelakangku yang sedang berjalan sendirian kemudian aku menghentikan langkah kakiku agar kami bisa berpapasan, aku membuka obrolan dengan bertanya hasil samaptanya dan dia merespon dengan senyuman dan wajahnya yang disinari mentari sehingga memancarkan keindahanya yang semakin menganggu pikiran yang sedikit demi sedikit masuk kedalam ruang batin setiap kali dia berbicara kepadaku. itulah untuk pertama kalinya bisa ngobrol face to face dengan "dia".

Karena mentari mulai terasa panas dan kaki terasa lelah untuk berdiri kemudian kami duduk di trotoar parkir yang sedikit teduh dengan ditemani 2 peserta tes lainnya dan kami saling ngobrol dan mengungkapkan kekhawatiran akan tes SKB CAT yang akan berlangsung beberapa hari lagi,  kami saling memberi masukan dan saling menenangkan akan kekhawatiran tersebut, setelah kami ngobrol aku memutuskan untuk pulang duluan dan pamit ke dia dan menanyakan 

aku :"motor kamu mana?"

dia : "aku dijemput"
 
aku tidak menanyakan lagi siapa yang menjemputnya, karena aku berpikir yang menjemputnya adalah keluarganya atau kawannya. Tentu aku sangat ingin bisa ngobrol berdua dengannya namun situasi dan kondisi pada saat itu tidak mendukung.

Play the musik & enjoy the story :)
 

Menuju persiapan ujian CAT SKB yang semakin dekat, aku memaksimalkan belajar aku dengan ikut beberapa Try Out disisa hari persiapan, dan tentu aku perlu lebih banyak try out agar semakin matang persiapannya, agar stok TO nya tetap ada, kemudian aku membuka obrolan chatan dengan dia aku mendapatkan nomornya dari grup Whatsapp yang kebetulan aku dan dia satu grup, kemudian aku menanyakan apakah dia punya materi SKB dan aku meminta untuk saling barter TO, dan tentu aku mendapat respon yang sangat baik dari dia, kita saling berbagi Materi, Quiz dan TO dan juga saling memberi saran, doa dan ketenangan untuk menghadapi ujian SKB yang itu adalah penentu masa depan kita kearah mana, bahkan dalam hatiku berbisik "jika aku lulus aku ingin mengutarakan perasaanku kepadanya dan menyatakan keinginanku untuk menikahinya".

Tibalah dihari ujian SKB CAT, aku telah menonaktifkan hapeku menjelang ujian, kemudian aku berangkat ke lokasi ujian dengan kendaraan dan memarkirkannya diluar gedung ujian, dan aku berjalan kaki untuk sampai ke gedung ujian ketika aku sampai digerbang masuk, aku langsung bertemu dengannya, dengan wajahnya yang sangat cantik dan indah dipandang dengan pakaian hitam putih yang terlihat anggun dia kenakan dan dia melambaikan tangannya dan ucapan "hai" yang bertanda kita saling menyapa, tentu saja ini melahirkan benih dalam batin, apakah benih cinta atau benih sakit hati dikemudian hari seperti lirik lagu "Interaksi" nya Tulus, setelah itu aku langsung mendekatinya untuk mengobrol dengannya, rasanya sangat senang, ketika mau berjuang untuk kehidupan justru dipertemukan dengan orang yang ingin diperjuangkan sampai lupa kalau aku dan dia bersaing untuk mendapatkan posisi di formasi 740 besar, inilah defenisi wanita yang dicintai dia bisa membuatmu terlena karena paras cantiknya dia bisa membuatmu hilang fokus karena keanggunan tutur katanya, dalam sekejap aku lupa kalu aku harus fokus ujian. 

Ketika kami saling mengobrol "basa-basi" tak lama kemudian kawanku muncul yang membuat obrolan basa-basi kami terhenti sejenak yang kebetulan kawanku juga mengikuti seleksi CPNS untuk formasi penempatan di IKN ( Ibu Kota Nusantara) dan akhirnya aku berbicara dengan kawanku yang sudah lama tidak bertemu dan bersamaan dengan itu seorang tentara yang aku kenal yang juga merupakan panitia CPNS muncul didepanku kemudian aku menyapanya dan kita bertiga mengobrol sambil menunggu datangnya waktu registrasi.
Waktu untuk registrasi tiba, aku tidak melupakan bahwa dibelakangku masih ada wanita yang aku "cintai", lantas aku berbalik badan dan mengajak dia untuk melakukan registrasi bersama. Sebelum melakukan registrasi, kita harus meletakkan barang bawaan seperti tas ke tempat penitipan barang, kita langsung mengambil barang yang diperlukan untuk dibawa keruangan ujian seperti pensil, ktp dan kartu peserta ujian. Ternyata "dia" tidak memiliki pensil sehingga dia berbicara kepadaku

Dia : "aku mau pensil, kamu punya pensil lebih kah?" 

aku langsung menjawab "iya aku punya, ini ambil saja punyaku" 

kemudian dia mengambil pensilku dan bertanya lagi untuk memastikan

Dia : "bener kamu punya pensil lain?"

 tentu saja aku menjawab

Aku : "iya ada kok"

walaupun seandainya itu adalah pensil satu satunya, tetap saja aku akan memberikan untuknya. Untungnya aku masih punya pensil lainnya.

Setelah itu kita melakukan antrian untuk menitipkan tas bawaan kita, yang mana antrian cewe dan cowo bersebelahan, yang awalnya kita bersebelahan ternyata antrian cewe lebih cepat yang membuat dia lebih duluan selesai, setelah dia meletakkan tasnya ketempat penitipan, dia berpaling dan melihatku dengan senyuman yang "indah" itu dan berkata "aku duluan ya" itulah akhir "Interaksi" kita di real life.

Tibalah giliranku melakukan penitipan tas dan setelah itu langsung diarahkan untuk melakukan registrasi dan masuk ke "ruang tunggu" yang nantinya kita akan diarahkan untuk masuk ke ruang ujian SKB CAT. Ketika aku memasuki ruang tunggu aku mencoba mencari dimanakah dia duduk, tentu aku melihat dia hanya sekilas kemudian aku diarahkan duduk ditempat sisinya cowo yang mana cewe dan cowo diarahkan duduk berpisah.


Kemudian tibalah waktunya kita memasuki ruang ujian CAT SKB, tentu ruangannya sangat luas yang diisi kurang lebih 400 orang, tentu aku sudah tidak bisa menemukannya lagi, jadi aku hanya perlu berfokus pada diriku dan berdoa sebanyak mungkin kepada Allah SWT agar aku diberikan kekuatan dalam menjawab soal dengan baik dan benar. Soal demi soal aku jawab dengan sekali jalan yang berjenis multiple choice dengan total 100 soal dengan waktu pengerjaan 90 menit, ketika menjawabnya aku tidak terlalu merasa kesulitan aku merasa soalnya gampang, sehingga aku menyelesaikan dalam waktu kurang lebih 45 menit, dan ketika aku mengakhiri ujian, nilai langsung muncul dilayar sisi kiri bawah monitor, aku melihat angka 330 yang berarti aku menjawab 66 soal benar dan 34 soal salah, aku tidak senang dan aku juga tidak kecewa, hanya perasaan khawatir dan muncul pertanyaan didalam pikiran apakah dengan nilai tersebut aku mampu lulus?, apakah aku masuk perangkingan 740 besar? dan akhirnya aku menghela nafas panjang yang berarti perjuangan aku sudah selesai. Aku bersyukur dengan mengucapkan "Alhamdulillah" , karena telah diberikan kekuatan kurang lebih 5 bulan untuk giat belajar, yang mana itu membutuhkan komitmen, konsisten, disiplin, kerja keras, melawan berbagai macam distraksi pikiran atau perasaan dan pembagian waktu dengan pekerjaan. Tentu tes CPNS 2024 telah melatihku dalam banyak hal.

Play the musik & enjoy the story :)



Aku keluar dari ruang ujian lebih awal ketimbang peserta tes lainnya, kemudian aku mengambil tas ditempat penitipan dan keluar dari halaman pelaksanaan tes ujian SKB CAT, aku singgah di warkop terdekat dan memesan minuman favoritnya orang Aceh yaitu Sanger yang katanya itu adalah akronim dari "Saling Ngerti" yang berkomposisi Kopi, Gula dan Kental Manis yang dipadukan dengan perasaan barista dalam menyajikannya.

Ketika aku menikmati sanger aku teringat orang yang aku "cintai" masih berjuang didalam, lantas aku membuka youtube untuk melihat livescorenya dan ternyata dia sudah selesai mengerjakannya dengan perolehan score 440 yang berarti 88 benar dan 12 salah. Kemudian jiwa insecure dan inferior ku muncul, aku merasa dia tidak bisa denganku, dia terlalu hebat untukku, dia pasti punya tipe standar cowok yang keren, hebat dan itu bukan aku. Dia adalah wanita cantik, anggun dan pintar. Dia adalah defenisi wanita perfek yang aku inginkan. Disisi cewe "mungkin" sifat ini terlihat tidak maskulin/jantan , terdengar tidak mampu menjadi orang yang bisa berada disisinya. Sifat ini adalah sifat negatif yang dimiliki kebanyakan cowo dan tentu saja tidak disukai oleh cewe, sifat negatif ini muncul karena cowo ketika menyukai cewe dia akan menilai dirinya.

Kemudian aku membuka WhatsApp dan langsung mengechat dia untuk memberi ucapan selamat atas raihan skor dia yang tinggi, yang dapat dipastikan dia sudah bisa menjadi bagian dari keluarga besar Mahkamah Agung. Sambil menunggu balasannya aku menelpon abang aku untuk memberi tahu hasil perjuanganku dengan nada yang sedikit pesimis, tentu abang aku bangga akan perjuanganku sejauh ini,  abangku memberikan dukungan dan doa 

Abang : "yang penting kamu sudah berusaha, jika memang rezeki kamu di MA, maka tentu pasti untuk kamu, mudah mudahan di Pengumuman nanti kamu lulus" 

ucap abang aku.

Notifikasi Balasan chat dari dia akhirnya muncul, aku membuka Wa ku dan pesannya berbunyi

Dia :  " Alhamdulillah, Pensilnya ku bawa ini wkwkwk, Gapappa yaa Kenang kenangan haha". 

Lantas aku tersenyum, senang dan bahagia. Dia sangat menghargai "pensil" ku, yang mana ingatanku ketika memberikan pensil untuknya menjadi terasa indah, rasanya aku bersyukur bisa berkontribusi untuknya, walaupun hanya sebatas memberi pensil.

Kami saling membalas chatan dengan harapan bisa memperkuat interaksi ku dengannya dan dalam benak batinku selalu terbersit harapan jika aku lulus aku akan menikahinya. Kemudian aku mengajaknya untuk saling mutualan Instagram dan dia meresponnya dengan membalas chatan

Dia : "Boleh, apa nama Instagram mu biar aku follow" 

aku menuliskan nama ig ku dengan tersenyum dan bahagia, karena dia selalu memberikan respon positif.

Profil Instagramku di folow olehnya dan aku folback dia, beberapa hari kemudian aku melihat story dia yang sedang liburan di Malaysia, yang membuat aku tidak lagi menanyakan kabarnya melalui WhatsApp hanya menunggu updetan storynya di Instagram, aku ngelike semua storynya yang untuk memberi kode kedia, "aku tertarik sama kamu, aku suka kamu, aku cinta kamu dan aku ingin kamu" semua kata kata itu hanya sebuah harapan dan angan-anganku semata, namun pada nyatanya "mungkin" dia hanya menganggap sebagai sebuah "salam perkenalan", ya kembali lagi aku yang terlalu banyak berharap.

Beberapa hari kemudian aku merasa vibes negatif muncul mentalku bermasalah, kekhawatiran berlebih, putus asa dan sedikit stres memikirkan hasil SKB ku yang tidak memuaskan dan harap harap cemas, kemudian aku memberitahunya kalu aku cemas dengan hasil SKB ku, dengan aku memulai obrolan chatan 
Aku :"kamu lagi liburan ya" 

Dia :"iya nih" 

kemudian 

Aku meresponnya "wahh enak ya, kamu uda fix lulus, aku masih harap harap cemas" 

kemudian dia tidak membalas lagi chatanku, sehingga aku overthinking dan muncul jiwa insecure kalau aku sepertinya tidak bisa dengannya, dia cantik, dia pintar dan dia bakalan jadi ASN sedangkan aku belum tentu lulus cpns yang sepertinya aku akan gagal lagi tahun ini dan dengan semua negatif thinking itu aku memutuskan untuk tidak mau berharap lagi pada apapun termasuk berharap pada dia, karena itu semua hanya akan membuat rasa sakit, ya aku kalah sebelum berperang, aku kalah dengan diriku dan wanita tidak menyukai sifat ini dari laki-laki, tapi aku hanya laki-laki lemah yang berusaha kuat walaupun terkadang aku kalah dengan diriku sendiri.

Aku unfoll Instagramnya supaya aku tidak melihat wajahnya ada di Instagramku, aku berusaha berhenti menyukainya, berusaha melupakannya, akan tetapi untuk melakukan itu semua tidaklah mudah, karena aku mencintainya, dia selalu terbayang dalam pikiranku aku selalu mengingat moment ketika pertama kali aku melihatnya, berbicara dengannya dan tatapan matanya begitu indah. Setelah beberapa hari kemudian aku meyakinkan diri untuk mencoba bisa mendekati dia lagi, aku membuka obrolan WA dengannya

Aku : "gimana liburannya? kamu uda pulang ya" 

Dia : "Iya nih"

Aku : kamu biasanya kalau malam ngapain aja?

Dia : sejak 4 bulan yang lalu kalau malam belajar terus wkwkwk

Aku : kalu sekarang ngapain? 

Dia : lagi beberes kamar karena uda ditinggal ketika liburan hehe

Aku : wahhh iya, kalu misalnya kamu ga sibuk kamu mau ga kita nelponan? aku pengen ngobrol aja 😬

typing....
Online 
typing....

Dia : Keknya gabisa deh "Cause I Have a Boyfriend 😬"

:v

Play the musik & enjoy the story  :')
 

   

Cause I Have a Boyfriend 
Kalimat yang membuat perasaanku campur aduk, rasanya harapanku untuk memilikinya langsung sirna, semua keinginan dan doa untuk bisa bersamanya rasanya terpatahkan, aku langsung membalas "Oh iya, Sorry" lantas aku langsung menghapus chatan dengannya dan menghapus nomornya. Dalam benakku bertanya "kenapa dia berperilaku seperti tidak memiliki cowok atau aku yang salah mengartikannya atau aku yang terlalu berharap padanya dan sepertinya aku harus kecewa lagi dengan ekspetasiku.

Hari pun berganti dan pengumuman pun semakin dekat hasil pengumuman sementara atau Quick Count beredar di grup grup cpns yang ada di telegram, didalam QC tersebut aku tidak masuk dalam ranking 740 dikarenakan Quick Count dilakukan berdasarkan nilai CAT SKD dan CAT SKB tanpa memasukkan nilai SKB samapta dan wawancara. Kekhawatiran, gelisah pun muncul, itu dikarenakan kelulusan dan kegagalan berada dalam kondisi 50/50. sehingga ini membuatku harap harap cemas, terlebih lagi harapan ku memiliki orang yang kucintai juga sirna setelah dia mengatakan memiliki "Have a Boyfriend".

Tibalah pada hari pengumuman dan PDF hasil Integrasi nilai SKD dan SKB pun keluar. aku yang pada saat itu sedang menikmati tontonan YT sambil menunggu PDF beredar di grup cpns telegram dan tiba tiba abangku menelpon dan ketika aku mau mengankat nelponannya aku berprasangka kalau ini adalah kabar buruk karena aku sudah pesimis dengan hasil tes CPNS 2024 karena aku merasa nilai SKB CAT ku tidak cukup untuk membuatku lulus. Dan ternyata abangku mengatakan "Alhamdulillah kamu lulus dan berada di peringkat 547"  seketika aku langsung bahagia sambil mengucapkan syukur "Alhamdulillah" ternyata abangku lebih duluan mendapatkan file kelulusan dan mengabarkan kabar bahagia ini kepadaku.

Tak lama kemudian muncul chatan dari wanita yang aku cintai, 


"alhamdulillah kamu jg lulusss selamatt yaaa".


:)





Dear R.M.❤️

"Aku sudah tidak bisa menceritakan semua perasaan indah yang aku rasakan sejak berjumpa kamu, intinya aku suka kamu, aku ingin kamu, aku sangat mencintai kamu, tapi sepertinya aku harus melupakan kamu, aku berusaha untuk itu sejak aku tahu kamu Have a Boyfriend, aku tidak mau merebut kebahagiaan "your boyfriend" dan kamu juga bahagia bersamanya, banyak hal yang sudah kamu lalui selama 3 tahun bersamanya, tapi setidaknya aku sudah punya kisah romance yang bisa aku abadikan dalam tulisan walaupun tidak Happy Ending, karena tidak semua cinta bersambut baik tidak semua perasaan perlu dibalas.

Aku bersyukur atas perasaan ini dan terimakasih atas perhatian kamu ketika kita belajar materi SKB walaupun hanya berbalas chatan aku sangat senang ketika pagi-pagi aku melihat notif pesan dari kamu yang menanyakan Quiz materi SKB dan terima kasih atas "penolakan halus" setiap kali aku mencoba "modus" agar bisa jumpa kamu, maafkan aku atas perasaan yang muncul karena ketidaktahuan ku dan maafkan aku karena tidak cukup berani mengutarakan perasaanku kepada kamu secara langsung dan tentu akan ada penyesalan dikemudian hari, karena aku tidak pernah tahu cara kamu memandangku. Mungkin saja kamu punya perasaan yang sama terhadap ku atau mungkin kamu melihatku sebagai laki-laki biasa saja atau kamu punya pertimbangan lain.

Aku ingin mengakhiri cerita itu disini walaupun hati kecilku berkata aku ingin kamu jadi istri aku, tapi dengan keadaan aku dan kamu saat ini, itu hanyalah "Imajinasi", setiap aku melihat postingan pasangan suami-istri dimedia sosial, mereka bercanda, tertawa dan bahagia bersama, aku mengimajinasikan kalu aku dan kamu bisa seperti itu, tapi biarlah aku mengagumi keindahanmu dari jauh sampai Allah SWT memepertemukan aku dengan "wanita yang ditadirkan untukku",tapi aku masih bertanya jika kamu dan aku tidak bisa bersama, kenapa ada rasa ini? apakah karenaku tak menjaga pandanganku? dan kenapa Allah SWT menanamkan rasa cinta sebesar ini dalam hatiku untukmu? semua ini atas izin Allah SWT mungkin suatu saat nanti aku akan menemukan jawabannya.

Semoga aku diberikan rasa cinta melebihi rasa cinta ini untuk pasanganku kelak, dan juga semoga kamu dipertemukan dengan laki-laki yang terbaik untukmu doa yang terbaik buat kamu, semoga kamu bahagia selalu disana, kamu wanita hebat, kamu bukan hanya sekedar cantik tapi juga pintar, berkerja keras dan selalu berjuang. kamu layak dicintai dan kamu pantas mendapatkan cinta yang tulus.

untuk masa depan "we never know"  I love you so much R.M. ❤️ "





Quote : 

- Mencintai orang yang tidak mencintai kita adalah seni luka yang indah. :')

- Merangkai kata lebih mudah dibandingkan dengan mengungkapkan rasa.













Pensil dan Kamu Pensil dan Kamu Reviewed by hifarial on 07:02:00 Rating: 5

No comments:

Powered by Blogger.