Penanggalan adalah suatu hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan umat Manusia, setiap masa dan peradaban mempunyai metode penanggalannya masing-masing, namun di era Modern sejak Revolusi mesin abad 18 M di Eropa, dunia mulai menggunakan metode penanggalan "Masehi", metode ini berasal dari kaum Nasrani yang 1 Masehi diambil dari peristiwa kelahiran Yesus (Nabi Isa A.S.) sedangkan sebelum peristiwa itu disebut Sebelum Masehi atau SM. Metode penanggalan ini mengambil rujukan berdasarkan peredaran Bumi terhadap Matahari yang kurang lebih 365 hari, kalender Masehi terdiri dari 12 bulan dimulai dari bulan Januari s.d. Desember, metode penanggalan ini juga populer di era kejayaan kerajaan Romawi, kemudian ketika kejayaan kerajaan Romawi mulai tenggelam maka era kejayaan Muslim dimulai sejak abad 10 M s.d 15 M sehingga metode penanggalan "Masehi" mulai kalah populer dengan penanggalan "Hijriyah" namun seiring berkembangnya waktu, kerajaan muslim mulai mengalami kemunduran dalam penguasaan dunia sehingga dunia barat mengalami kebangkitan dimulai sejak abad 15 M, sehingga metode penanggalan Masehi mulai populer kembali melalui orang-orang barat dengan buku-bukunya dan melalui ekspansi dunia barat keseluruh dunia yang dimulai oleh Imperium Britania ( bangsa Inggris) pada akhir abad 16 M sehingga pemikiran dunia barat mempengaruhi dunia global secara menyeluruh sehingga sekarang metode penanggalan Masehi menjadi penanggalan utama dunia.
Berbeda dengan penanggalan Masehi penanggalan Hijriyah diambil semenjak peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah, yakni pada tahun 622 Masehi.
dalam penanggalan ini pergantian bulan diambil berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi oleh karena itu setiap menjelang bulan Ramadhan dan Syawal harus terlihat hilal terlebih dahulu baru bisa dipastikan telah masuk kebulan Ramadhan atau Syawal tersebut, sebenarnya setiap pergantian bulan dalam penanggalan hijriyah para Rukyatul Hisab (Orang yang mengamati visibilitas hilal/anak bulan) selalu memantau pergantian bulan, yang artinya dalam 1 tahun Kalender Hijriyah belum bisa dipastikan secara pasti kapan tanggal 1 dari setiap bulan Hijriyah, inilah perbedaan dengan kalender Masehi yg sudah dapat dipastikan jauh jauh hari kapan tanggal 1 dari setiap bulannya. jumlah bulan dalam kalender Hijriyah sama dengan jumlah bulan kalender Masehi yaitu 12 bulan.
Bulan dalam Kalender Hijriyah terdiri dari :
- Muharram (bulan suci)
- Safar (bulan yang hampa)
- Rabi' al-Awwal (musim semi pertama)
- Rabi' al-akhir (musim semi terakhir)
- Jumad al-Ula (musim dingin pertama)
- Jumad al-akhir (musim dingin terakhir)
- Rajab (bulan yang dipuja)
- Sya'ban (bulan pembagian)
- Ramadhan (bulan musim panas)
- Syawwal (bulan perburuan)
- Zul-Qa'dah (bulan istirahat)
- Zul-Hijjah (bulan haji)
Pergantian hari dalam penanggalan Hijriyah juga berbeda dengan Masehi, dalam Hijriyah hari berganti berdasarkan Matahari terbenam ( Magrib) sedangkan dalam Masehi hari berganti berdasarkan waktu jam yang dalam 1 hari adalah 24 jam dan jam 00:00 dimulai pada tengah malam.
Jadi itulah kesamaan penanggalan Masehi dan Hijriyah yaitu sama-sama 12 bulan namun sangat berbeda dari asal usul dan sistem penanggalan tersebut.
Oleh : T M Alghifari
Adakah Kesamaan Kalender Masehi dan Hijriyah?
Reviewed by hifarial
on
07:01:00
Rating:
No comments: